Selamanya akan membekas luka adalam hatiku
berkecamuk rasa tak menentu
dicintai salah, mencintai juga salah
terkadang ingin bebas, lepas dan terhempas
di mana tidak ada penderitaan
tapi duniaku penuh dengan penyesalan
titisan airmata akan kekejaman
tempat di mana aku menyayangi orang yang begitu aku cinta
kini, dia meninggalkanku dengan kehidupannya
yang tak pernah aku tahu
dia menilai keseriusanku yang tak bererti
apa-apa baginya
dia adalah jarum yang menacap di hatiku
meski kau bagiku yang terindah
tapi sayang
kau tercipta bukan untuk aku miliki
kau seperti bunga mawar bagiku
kerna kecantikan mahkotamu membuat
aku melepaskanmu
meski gurauan gucuran darah ini terus mengalir
kerna durimu
aku belajar sabar dari sebuah kemarahan
aku belajar mengalah dari sebuah keegoisan
aku belajar tegar dari sebuah kehilangan
sepi bukan bererti hilang
diam bukan bererti lupa
jika kamu tidak punya waktu untuk aku
aku akan mengerti
jika kami menemukan cinta lagi
aku juga akan mengerti
tapi jika suatu hari nanti aku berhenti mencintaimu
itulah giliranmu untuk mengerti....
No comments:
Post a Comment